Minggu, 09 September 2007

Jalan-jalan ke Tawangmangu

Hari ini di bulan September.

Udara dingin terasa mengigit badan walau badanku termasuk agak gempal (maksudnya lumayan gendhut gitu loh..), namun tak kuasa juga menghilangkan rasa dingin yang serasa menusuk tulang di pagi hari di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar Solo. Angin pegunungan dari Gunung Lawu serasa badai salju yang bertiup dari kutub utara mengelus wajah para calon pendaki gunung yang sedang istirahat di warung-warung yang berjejer di tepi jalan Tawangmangu-Sarangan. Semangkok mi rebus dan secangkir jahe panas cukup untuk sedikit menghangatkan badan.Pemandangan puncak Lawu terlihat jelas di pagi yang bersih tanpa awan menghalang. Tampak 2 puncak gunung berdiri gagah menantang siapapun yang berjiwa petualang. Menengok ke belakang, terlihat jurang-jurang berselang-seling dengan bebukitan sejauh mata memandang. Jalan didepanku masih sepi dari lalu-lalang mobil angkutan yang menghubungkan Tawangmangu-Cemoro Kandang-Cemoro Sewu-Sarangan. Jarak yang hanya 10 km dari Tawangmangu tak terlalu memakan waktu untuk mengunjungi tempat yang indah ini. Yang lumayan melelahkan adalah perjalanan dari kota Solo yang kira-kira 45 km jauhnya. Sedangkan di depan sana Kota Sarangan menanti dengan Danau Sarangan nya yang terkenal indah, hanya 5 km saja. Di tempat inilah, selain di Cemoro Sewu, para pendaki gunung mengawali petualangannya berkenalan dengan medan Lawu. Jalur pendakian yang sudah tertata dengan baik sangat memudahkan para petualang menggapai Puncak Lawu, tak lebih dari 8 jam saja.Bulan September. Tak banyak para pendaki yang mau bergelut dengan hawa dingin yang mencapai puncaknya pada bulan ini. Kuingat, alangkah ramainya jalur pendakian ini pada saat Suro maupun tahun baru. Bahkan terkadang penjual bakso pun mau bersusah payah melayani para wisatawan sampai ke Puncak Lawu. Luar biasa.Bukan hanya para pendaki gunung. Banyak orang berdatangan kesini untuk camping ataupun sekedar hanya menikmati alam pegunungan di pagi hari, terutama bagi para wisatawan yang berkunjung ke Tawangmangu.Bagaimanakah dengan anda? kapan anda mau meluangkan waktu melepas penat bergelut dengan ritme hidup yang makin terasa menghimpit setiap desah nafas. Tak terasakah Cemoro Kandang yang melambai rindu akan kedatangan anda? Tataplah puncak lawu yang slalu mempesona bagi orang-orang yang berjiwa petualang.

10 Comments:

Anonim said...

bapak...nulis puisi apa lagi nulis artikel...he..he

Anonim said...

asyik juga kayaknya kalo gw juga ksana..

Anonim said...

kalau aku sih ga suka pemandangan gunung..apalagi gunung kembar..he2. sorry...mending crita tentang danau sarangannya euy....

Anonim said...

eh dasar bejo.. disini ga boleh ngomong saru tau!!!!

Andi Sulistiyo said...

Wah.... jadi pengen mampir nih..... Kapan2 deh mas... :) Mas Aris tak jadiin Tour Leadernya.. Harus mau lho!!! Awas!!

arissetyadi said...

ok deh boz... kapan2 kita rame2 kesana tp naek motor ya.. biar asyik gitu lho... tp banyak ga yang mau ikut ya?? kan temen2 kita banyakan pd kutu buku tuuhh...kayak si ropik ma mas eko tuh..

Andi Sulistiyo said...

Lho? Kalo yang kutu buku di ajak aja.... berarti buat mereka kan yang penting ada buku. kita bawain buku primbon aja ntar mas... Huahahahhaaaa....

abiechacha said...

wah mas aris kie lho...senengnya "sireng-sireng" terus...tapi kayaknya lenih asyik lagi kita kesana lagi mas...tapi ngajak keluarga sekalian...biar tambah rame...sekalian meratapi penurunan penghasilan...hehehe

GREEN said...

Aris masih suka naik turun gunung yah? wow kuat juga yah...namanya juga hobi ya Pak? Masih suka mengunjungi petilasan Bibi Lasmini rupanya? Kalau aku sudah malas Pak hari gini naik turun gunung.... gak ada waktu dan tenaga. Walau masih pingin dan asyik tapi kalo naik gunung Lawu kayaknya cukup dua kali saja... Kalo terhadap alam masih seneng banget tapi jangan yg tinggi2 yah....yg masih bisa dinikmati dan resikonya kecil hehehe....

SintesaFiles said...

Laut bercerita tentang kedalaman dan keganasan
Gunung bercerita tentang kegagahan dan kegarangan...
Lawu, sepenggal cerita tentang desa-ku tercinta...

 

© blogger beta templates | Webtalks